Pengaruh Stretching Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pekerja Garmen di PT CI Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.46815/jk.v13i2.260Kata Kunci:
Garmen, Pekerja Produksi, Stretching, Kelelahan KerjaAbstrak
Kelelahan kerja dapat memiliki dampak negatif pada produktivitas, kesejahteraan, dan keselamatan pekerja di industri. Industri garmen, yang dikenal dengan beban kerja yang tinggi, tuntutan waktu yang ketat, dan jadwal produksi yang padat, sering kali membuat pekerjanya menghadapi risiko kelelahan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stretching terhadap kelelahan kerja pada pekerja garmen di PT CI Karanganyar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan desain pre-test and post-test with control group. Populasi seluruh pekerja bagian produksi yang ada pada bagian pekerjaan garmen di PT. CI Karanganyar yang berjumlah 40 pekerja. Total sampling sebanyak 40 pekerja yang masing-masing 20 pekerja pada kelopok intervensi dan kelompok kontrol. Pengukuran kelelahan menggunakan kuesioner Subyective Self-Rating Test. Hasil uji analisis Paired Sample T-Test pada kelelahan kerja kelompok eksperimen menunjukkan p-value < 0,001 dan pada kelompok kontrol p-value = 0,097. Hasil uji analisis Independent Sample T-Test menunjukkan nilai p-value = 0,015. Terdapat pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah stretching terhadap kelelahan kerja pada kelompok eksperimen pada pekerja bagian produksi di PT CI Karanganyar.
Unduhan
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Haris Setyawan, Dhiaulhaq Bagus Imanugraha, Bachtiar Chahyadhi

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.