Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN 1 Tabanan

Abstrak

Pada remaja putri, pubertas ditandai dengan permulaan menstruasi, yang disertai dengan perubahan fisik, mental dan sosial. Menstruasi merupakan suatu proses alamiah yang biasa dialami perempuan tetapi hal ini akan menjadi masalah jika terjadi gangguan menstruasi. Tingginya prevalensi gangguan menstruasi disebabkan oleh berbagai faktor seperti, stres, lifestyle, aktivitas fisik, kondisi medis, kelainan hormonal dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan menstruasi pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross-sectional. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling yaitu stratified random sampling dan  simple random sampling di setiap tingkat. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan pengukuran indeks massa tubuh. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa umur (p value  0,859) dan kelas (p value 0,968) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan menstruasi pada remaja putri. Sedangkan tingkat stress (p value 0,007), status gizi (p value 0,033) dan aktivitas fisik (p value 0,024) memiliki hubungan yang signifikan dengan gangguan menstruasi pada remaja putri. Hasil dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan informasi bagi para remaja dan menghindari faktor yang dapat menganggu siklus menstruasi sehingga dapat mempraktikannya dalam kegiatan sehari-hari.