Determinan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada Petani terpapar Pestisida di Desa Pallantikang
DOI:
https://doi.org/10.46815/jk.v13i2.278Kata Kunci:
Dermatitis, Pestisida, Petani, dermatitis; pestisida; petaniAbstrak
Pertanian merupakan salah satu pekerjaan pada sektor informal yang paling banyak dilakukan sebagai sumber mata pencaharian untuk menunjang kehidupan pada kalangan masyarakat di Indonesia. Namun, perilaku pekerja industri ini masih jauh dari kata baik terhadap manajemen risiko dan pengelolaan secara optimal. Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami petani adalah masalah dermatitis kontak iritan. Dermatitis kontak iritan juga merupakan penyakit akibat kerja di sektor pertanian. Kebersihan personal, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan benar, adalah salah satu faktor yang memiliki dampak besar pada kejadian dermatitis kontak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak iritan pada petani di Desa Pallantikang, Kabupaten Jenneponto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Desa Pallantikang, Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah sampel keseluruhan sebanyak 384 petani. Petani dengan umur > 45 tahun berisiko 1,7 kali menderita kejadian dermatitis daripada petani berumur 12-45 tahun. Petani yang telah bekerja di atas 5 tahun berisiko 1,5 kali menderita kejadian dermatitis daripada petani yang bekerja 0-5 tahun. Petani yang tidak menggunakan APD berisiko 1,7 kali menderita kejadian dermatitis daripada petani yang menggunakan APD seperti masker. Diharapkan tenaga Kesehatan pada puskesmas setempat memberikan penyuluhan kepada petani terkait bahaya toksik yang ada dalam pestisida yang digunakan petani serta pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampaknya seperti penggunaan APD sehingga gejala dermatitis dapat dihindari.
Unduhan
Referensi
Akbar, F. K. R. (2019). Analisis Risiko K3 Pemberantasan Hama Pekerjaan Pertanian Jeruk. Journal of Public Health Research and Community Health Development, 3(1), 01. https://doi.org/10.20473/jphrecode.v3i1.13067
Andani Abdullah, A., Prasetya, E., & Olahraga dan Kesehatan, F. (2020). Analisis Karakteristik Limbah Laundry Terhadap Penyakit Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Laundry X Tahun 2019.
Anderson, S. E., & Meade, B. J. (2014). Potential health effects associated with dermal exposure to occupational chemicals. Environmental Health Insights, 8, EHI-S15258.
BPS. (2020). Kabupaten Bulukumba dalam Angka 2020.
Canita R., M., & Sudiadnyana, I. W. (2019). Gambaran Upaya Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Penggunaan Pestisida. Jurnal Kesehatan Lingkungan (JKL), 9(1), 31–37. https://doi.org/10.33992/jkl.v9i1.645
El Mawaddah, R. A., Sugiarto, S., & Kurniawati, E. (2022). Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah II Kota Jambi Tahun 2021. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), 3297–3302.
Gustina, M., Rahmawati, U., & Zolendo, N. S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kejadian Gangguan Kesehatan Pada Petani Pengguna Pestisida Di Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna Tahun 2018. Journal of Nursing and Public Health, 7(1), 25–29.
Hadi, A., Pamudji, R., & Rachmadianty, M. (2021). Hubungan Faktor Risiko Kejadian Dermatitis Kontak Pada Tangan Pekerja Bengkel Motor Di Kecamatan Plaju. OKUPASI: Scientific Journal of Occupational Safety & Health, 1(1), 13–27.
Hasanah, N., Entianopa, E., & Listiawaty, R. (2022). Faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri (APD) pada petani penyemprot pestisida di Puskesmas Paal Merah II. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(9), 3039–3046.
ILO. (2021). Agriculture: A Hazardous Work. International Labour Organization.
Kantor, R., & Silverberg, J. I. (2017). Environmental risk factors and their role in the management of atopic dermatitis. Expert Review of Clinical Immunology, 13(1), 15–26.
Kemenkes. (2021). Profil kesehatan indonesia.
Kusworo, N. S. R. (2015). Hubungan Antara Lama Kontak Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Pekerja Bengkel.
MacFarlane, E., Carey, R., Keegel, T., El-Zaemay, S., & Fritschi, L. (2013). Dermal exposure associated with occupational end use of pesticides and the role of protective measures. Safety and Health at Work, 4(3), 136–141.
Nicholson, P. J., Llewellyn, D., English, J. S., & Group, G. D. (2010a). Evidence‐based guidelines for the prevention, identification and management of occupational contact dermatitis and urticaria. Contact Dermatitis, 63(4), 177–186.
Nicholson, P. J., Llewellyn, D., English, J. S., & Group, G. D. (2010b). Evidence‐based guidelines for the prevention, identification and management of occupational contact dermatitis and urticaria. Contact Dermatitis, 63(4), 177–186.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revi). PT Rineka Cipta.
Papadatou, Z., Williams, H., & Cooper, K. (2018). Effectiveness of interventions for preventing occupational irritant hand dermatitis: a quantitative systematic review. JBI Evidence Synthesis, 16(6), 1398–1417.
Rahmatika, A., Saftarina, F., Anggraini, D. I., & Mayasari, D. (2020). Hubungan Faktor Risiko Dermatitis Kontak pada Petani Relationship between Contact Dermatitis Risk Factors for Farmers. In Jurnal Kesehatan (Vol. 11, Issue 1). Online. http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK
Rianingrum, N., Novianus, C., & Fadli, R. K. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Laundry Di Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang Tahun 2021. Jurnal Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan (JK3L), 3(2).
Robinson, M. K. (2006). Age and gender as influencing factors in skin sensitivity. In Sensitive skin syndrome (pp. 187–198). CRC Press.
Saragih, T. N. (2023). Pemakaian APD dalam Penggunaan Pestisida: Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Petani.
Suharmo, & Nugraha, Y. (2023). Pengetahuan Pasien Tentang Perawatan Luka Dermatitis Kontak Pada Pasien Rawat Jalan Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Infeksiosa. 6, 980–986.
Taslim, W., Nurhidayat, & Munir, M. ardi. (2020). Dermatitis kontak alergi. 2(2), 79–83.
van Holland, B. J., Soer, R., de Boer, M. R., Reneman, M. F., & Brouwer, S. (2015). Preventive occupational health interventions in the meat processing industry in upper-middle and high-income countries: a systematic review on their effectiveness. International Archives of Occupational and Environmental Health, 88, 389–402.
Wahyu, A., Salmah, A. ummu, & Russeng, S. (2019). Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak Dan Dampaknya Terhadap Kualitas Hidup Pada Petani Rumput Laut Di Dusun Puntondo Takalar.
WHO. (2021). On Hand Hygiene in Health Care First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care.
Wulfhorst, B., Bock, M., Skudlik, C., Wigger-Alberti, W., & John, S. M. (2011). Prevention of hand eczema: gloves, barrier creams and workers’ education. Contact Dermatitis, 985–1016.
Yokomichi, H., Mochizuki, M., Kojima, R., Horiuchi, S., Ooka, T., Akiyama, Y., Miyake, K., Kushima, M., Otawa, S., Shinohara, R., & Yamagata, Z. (2022). High Incidence of Atopic Dermatitis among Children Whose Fathers Work in Primary Industry: The Japan Environment and Children’s Study (JECS). International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(3). https://doi.org/10.3390/ijerph19031761
Yulia, A., Zulfikar Adha, M., & Komariah, L. (2022). Hubungan Personal Hygiene, Lama Kontak Dan Masa Kerja Dengan Gejala Dermatitis Kontak Iritan Pada Manusia Silver Di Kota Tangerang Selatan. In Frame of Health Journal (Vol. 1, Issue 2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ranti Ekasari, Andi Susilawaty, Rini Jusriani

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.