Interpretasi Masalah Psikososial Pada Anak Sekolah Dasar: Faktor Resiko Dan Protektif Yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa

Penulis

  • Vervando Sumilat Unika De La Salle Manado
  • Angela A. M. L laka Universitas Katolik De La Salle Manado
  • Syenshie V. Wetik Universitas Katolik De La Salle Manado

DOI:

https://doi.org/10.46815/jk.v13i2.291

Kata Kunci:

anak sekolah dasar; faktor protektif; faktor resiko; masalah kesehatan jiwa; masalah psikososial

Abstrak

Kesehatan mental yang tidak optimal pada masa kanak-kanak, khususnya di usia siswa sekolah dasar, memiliki hubungan signifikan dengan meningkatnya risiko masalah kesehatan mental di tahap kehidupan selanjutnya, yaitu masa remaja atau dewasa muda. Depresi menjadi masalah kesehatan mental yang paling umum dialami oleh anak-anak, diikuti oleh gangguan sosial, perilaku, dan emosional, kecemasan, tekanan psikologis, kecanduan teknologi internet, stres, fobia sosial, pelecehan seksual dan emosional, kekerasan, serta gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian dan intervensi sejak dini untuk mendukung perkembangan mental yang sehat, guna mencegah dampak jangka panjang yang merugikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa anak usia sekolah dasar termasuk didalamnya adalah faktor resiko dan protektif. Penelitian deskriptif kuantitatif dilakukan di SDN Inpres Kolongan, Sulawesi Utara dengan metode survey terhadap populasi sebanyak 171 siswa berusia 9-14 tahun dan sampel menggunakan total sampling sehingga n = 171 responden. Teknik pengumpulan data dengan Strength and Difficulty Questionnaire for Children (SDQC). Adapun hasil interpretasi dalam penelitian ini didapatkan nilai yang signifikan “abnormal” pada kategori gejala emosional sebanyak 66.7% dan masalah perilaku sebanyak 48%. Sedangkan pada nilai “borderline”, didominasi oleh kategori masalah perilaku sebanyak 18,1% dan hiperaktifitas sebanyak 15,2%. Pada nilai “normal” mayoritas berada pada kategori perilaku prososial sebanyak 88,9% dan hiperaktifitas sebanyak 74,3%. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi pada strategi pencegahan gangguan mental di masa mendatang dan pengembangan kebijakan kesehatan mental anak secara lebih holistik khususnya bagi ilmu keperawatan jiwa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agustina, F., Darussalam, H., & Faiza, N. (2020). Gambaran Tingkat Stres Pada Anak Sekolah Dasar. Lentera Perawat, 1(1), 43–48.

Balamurugan, G., Sevak, S., Gurung, K., & Vijayarani, M. (2024). Mental Health Issues Among School Children and Adolescents in India: A Systematic Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.61035

Chernyak, N., Harvey, T., Tarullo, A. R., Rockers, P. C., & Blake, P. R. (2018). Varieties of Young Children’s Prosocial Behavior in Zambia: The Role of Cognitive Ability, Wealth, and Inequality Beliefs. Frontiers in Psychology, 9, 2209. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.02209

Connolly, A., Giles-Kaye, A., Smith, A., Dawson, G., Smith, R., Darling, S., Oberklaid, F., & Quach, J. (2024). Barriers To Supporting Children’s Mental Health in Australian Primary Schools: Perspectives of School Staff. Mental Health & Prevention, 33, 200323. https://doi.org/10.1016/j.mhp.2024.200323

Dye, H. (2018). The impact and long-term effects of childhood trauma. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 28(3), 381–392. https://doi.org/10.1080/10911359.2018.1435328

Hartman, C. A., Rommelse, N., Van Der Klugt, C. L., Wanders, R. B. K., & Timmerman, M. E. (2019). Stress Exposure and the Course of ADHD from Childhood to Young Adulthood: Comorbid Severe Emotion Dysregulation or Mood and Anxiety Problems. Journal of Clinical Medicine, 8(11), 1824. https://doi.org/10.3390/jcm8111824

Hasanah, W. O., & Haziz, F. T. (2020). Implementasi Teori Humanistik Dalam Meningkatkan Kesehatan Mental. Nosipakabelo: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(2), 79–87.

Hirani, S., Ojukwu, E., & Bandara, N. A. (2022). Understanding the Role of Prosocial Behavior in Youth Mental Health: Findings from a Scoping Review. Adolescents, 2(3), 358–380. https://doi.org/10.3390/adolescents2030028

Istiqomah, I. (2017). Parameter Psikometri Alat Ukur Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ). Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(2), 251–264. https://doi.org/10.15575/psy.v4i2.1756

Malfasari, E., Herniyanti, R., Devita, Y., Adelia, G., & Putra, I. D. (2020). Pendidikan Kesehatan Jiwa Pada Tahap Perkembangan Usia Sekolah. JMM (JurnalMasyarakatMandiri), 4(6), 1066–1071. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i6.2720

Mayasari, E. D., Evanjeli, L. A., Tri Anggadewi, B. E., & Purnomo, P. (2021). Elementary School Students’ Mental Health during the Corona Virus Pandemic (COVID-19). Journal of Psychology and Instruction, 5(1), 5–17. https://doi.org/10.23887/jpai.v5i1.34935

Nurmalitasari. (2015). Perkembangan sosial emosi pada siswa usia prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103–111.

Pant, S. W., Pommerencke, L. M., Jørgensen, S. E., Skovgaard, A. M., Pedersen, T. R., & Madsen, K. R. (2024). Mental health problems identified in early school age and later mental health problems and disorders. European Journal of Public Health, 34(Supplement_3), ckae144.969. https://doi.org/10.1093/eurpub/ckae144.969

Royal College of Psychiatrists. (2022). Electroconvulsive therapy (ECT) | Royal College of Psychiatrists [Royal College of Psychiatrists]. Www.Rcpsych.Ac.Uk. https://www.rcpsych.ac.uk/mental-health/treatments-and-wellbeing/ect

Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). Meningkatkan Kesehatan Mental di Masa Pandemic. Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2). https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958

Saskara, I. P. A., & Ulio, S. M. (2020). Peran komunikasi Keluarga Dalam Mengatasi “Toxic Parents” Bagi Kesehatan Mental Anak. Pratama Widya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 125–134. https://doi.org/10.25078/pw.v5i2.1820

Sood, A., Sharma, D., Sharma, M., & Dey, R. (2024). Prevalence and repercussions of stress and mental health issues on primary and middle school students: A bibliometric analysis. Frontiers in Psychiatry, 15, 1369605. https://doi.org/10.3389/fpsyt.2024.1369605

Sukatin, S., Chofifah, N., Turiyana, T., Paradise, M. R., Azkia, M., & Ummah, S. N. (2020). Analisis Perkembangan Emosi Anak Usia Dini. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 5(2), 77–90. https://doi.org/10.14421/jga.2020.52-05

Wahyuni, I., Windarwati, H. D., & Fevriasanty, F. I. (2023). Factors that Affect Mental Health in Elementary School Children: Scoping Review. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(2). https://doi.org/10.30604/jika.v8i2.1535

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-26

Cara Mengutip

Sumilat, V., laka, A. A. M. L., & Wetik, S. V. (2024). Interpretasi Masalah Psikososial Pada Anak Sekolah Dasar: Faktor Resiko Dan Protektif Yang Mempengaruhi Kesehatan Jiwa. Jurnal Kesehatan, 13(2), 212–220. https://doi.org/10.46815/jk.v13i2.291