Hubungan Riwayat Anemia Kehamilan dengan Kejadian Stunting pada Balita
DOI:
https://doi.org/10.46815/jk.v12i2.178Kata Kunci:
Anemia, Kehamilan, StuntingAbstrak
Prevalensi stunting di Indonesia pada anak usia 24-59 bulan sebesar 43% dan pada usia 12-23 bulan sebesar 41,2%. Stunting di Sumatera Barat juga cukup tinggi yaitu sebesar 25,6%. Prevalensi balita stunting di kota Padang tahun 2021 sebesar 22,6%). Stunting memiliki risiko rendahnya kemampuan intelektual dan gangguan pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Jenis dan Desain Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang pada bulan Januari sampai dengan Maret 2022.Populasi sebanyak 1356 orang dan jumlah sampel sebanyak 50 balita (25 kontrol dan 25 kasus). Pengambilan Sampel dengan cara menggunakan teknik consecutive sample. Analisis bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting (p=0,000). Dapat disimpulkan ada hubungan riwayat anemia pada kehamilan dengan kejadian stunting.
Unduhan
Referensi
Adilah, L. H., Syafiq, A., & Sukoso, S. (2023). Correlation of Anemia in Pregnant Women with Stunting Incidence: A Review. Indonesian Journal of Multidisciplinary Science, 2(9), 3155–3169. https://doi.org/10.55324/ijoms.v2i9.545
Angraini, D. I., Ginting, K. P., & Imantika, E. (2021). The Effect of History of Low Birth Weight in Newborns and Maternal Anemia in Pregnancy on the Risk of Stunting in Toddlers Age 0-24 Months in Tanjung Bintang Health Center South Lampung Regency. Sriwijaya Journal of Medicine, 4(2), 85–91. https://doi.org/10.32539/sjm.v4i2.104
Dermawan, A., Mahanim, M., & Siregar, N. (2022). Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Asahan. Jurnal Bangun Abdimas, 1(2), 98–104. https://doi.org/10.56854/ba.v1i2.124
Hastuty, M. (2020). Hubungan Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di UPTD Puskesmas Kampar Tahun 2018. Jurnal Doppler, 4(2), 112–116.
Ida B. E. Utama, L. P. H. (2018). Anemia Defisiensi Besi pada Ibu Hamil dan Stunting. Medical Journal of the Christian University of Indonesia, XXXIV(September 2018).
Kemenkes. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS) Tahun 2018 (pp. 1–200). https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Kemenkes RI. (2021). buku saku hasil studi status gizi indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. 2013–2015.
Lestari, P. W., Maryuni, Fayasari, A., & Sari, J. I. (2019). Survei Faktor Risiko Kejadian Stunting di Kelurahan Tanjung Mekar Kecamatan Karawang Barat-Kabupaten Karawang. Universitas Binawan. http://repository.binawan.ac.id/808/1/SURVEI FAKTOR RISIKO STUNTING-WINDA.pdf
Meikawati, W., Rahayu, D. P. K., & Purwanti, I. A. (2021). Berat Badan Lahir Rendah Dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indonesia, 13(1), 37–50. https://doi.org/10.22435/mgmi.v13i1.5207
Setiyaningsih, A., Widyaning, H., Wijayanti, T., & Ningsih, M. S. (2023). Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Puskesmas Ngemplak. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 14(1), 26–36.
Thomas, N. A., Djuwarno, E. N., & Pakaya, S. (2022). Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Edukasi dan Inovasi Keripik Bayam Sehat sebagai Alternatif Pangan Ibu Hamil Pencegah Anemia. 1, 109–113.
Warsini, K. T., Hadi, H., & Nurdiati, D. S. (2016). Riwayat KEK dan anemia pada ibu hamil tidak berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 4(1), 29. https://doi.org/10.21927/ijnd.2016.4(1).29-40
Widyaningrum, D., & Romadhoni, D. (2018). Riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Medica Majapahit, 10(2), 90–94. http://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/article/view/291
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74. https://doi.org/10.31596/jcu.v10i1.704
Zainury, M. I., Dasuki, M. S., & Basuki, S. W. (n.d.). ANEMIA IN PREGNANT WOMEN AND MOTHERS EDUCATION LEVEL AS RISK FACTOR FOR STUNTING IN CHILDREN AGED 24-59 MONTHS IBU SEBAGAI FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN.
Zulaikha, F., Fitriani, & Wahyuni. (2022). Analisis Faktor-faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak: Studi Pustaka. Jurnal Kesehatan, 11(2), 198–204. https://doi.org/10.46815/jk.v11i2.105
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Putri Engla Pasalina, Hafiza Fil Ihsan , Hendri Devita

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Gilang Navaza Yusuf, Hendri Devita, Aric Frendi Andriyan, Putri Engla Pasalina, Pengaruh Mobilisisasi Dini Terhadap Penurunan Rasa Nyeri pada Pasien Post Sectio Caesarea dengan Spinal Anestesi di RSUD Padang Panjang , Jurnal Kesehatan : Vol 13 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan






