Psikoedukasi tentang Stigma Gangguan Jiwa di Masyarakat

Penulis

  • Mad Zaini Universitas Muhammadiyah Jember
  • Komarudin Universitas muhammadiyah jember
  • Pembayun Cikal Insyirrah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Alif Firman Syah Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.46815/jk.v13i1.242

Kata Kunci:

Stigma, Psikoedukasi, Gangguan Jiwa

Abstrak

Stigma gangguan jiwa merupakan salah satu faktor yang menghambat perawatan orang dengan gangguan jiwa, terutama yang dirawat di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma orang dengan gangguan jiwa di Desa Botolinggo Kabupaten Bondowoso. Desa Botolinggo merupakan salah satu desa yang memiliki program desa siaga kesehatan jiwa. Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan jumlah populasi sebanyak 16 responden yang diambil dengan menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner Community Attitudes Toward The Mentally Illness (CAMI). Analisis data univariat menggunakan mean, median dan standar deviasi, sedangkan analisis data bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa stigma gangguan jiwa di Desa Botolinggo, Kabupaten Bondowoso cenderung rendah dan memiliki sikap yang positif terhadap masalah kesehatan jiwa. Berdasarkan domain stigma, domain yang paling tinggi adalah domain benevolence, yang berarti masyarakat botolinggo memiliki sikap yang baik, simpatik dan humanis terhadap penderita gangguan jiwa.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. Mehra, H. Singla, S. Grover, and A. A. (2020). Stigma for mental disorders among the elderly population in a rural setting. Indian J. Soc. Psychiatry, 36(3).

Agung Eko Hartanto, Gandes Wifya Hendrawati, E. S. (2021). Pengembangan strategi pelaksanaan masyarakat terhadap penurunan stigma masyarakat pada pasien gangguan jiwa. Indonesian Journal for Health Sciences, 5(1).

Aiyub. (2018). Stigmatisasi pada Penderita Gangguan Jiwa: Berjuang Melawan Stigma dalam Upaya Mencapai Tujuan Hidup untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik. Idea Nursing Journal, IX(1), 1–8.

amizer Vielma R, Vaccari P, Cova F, Saldivia S, Vielma Aguilera A, G. P. (2023). Interventions to reduce the stigma of mental health at work: a narrative review. Psicologia: Reflexao e Critica, 36(1), 1–22. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s41155-023-00255-1

Andria Pragholapati, Rinanda Rizky Amalia Shaleha, L. A. N. (2021). Reduksi stigma terhadap orang dengan gangguan mental. Jurnal Paradigma, 3(2), 1–6.

Berghöfer, A., Martin, L., Hense, S., Weinmann, S., & Roll, S. (2020). Quality of life in patients with severe mental illness: a cross-sectional survey in an integrated outpatient health care model. PubMed. https://doi.org/10.1007/s11136-020-02470-0

F. Akbar K, D. Darmiati, and I. W. (2020). Gambaran Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Gangguan Jiwa Di Desa Buku. Jurnal Perawat Indonesia, 4(3), 446.

Firmansyah Danukusumah, Suryani, I. S. (2022). Stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 11(03), 205–299.

Gabriel Mane, Maria K, Ringgi Kuwa, H. S. (2020). Gambaran stigma masyarakat pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(1), 185–192.

Handayani, T., Ayubi, D., & Anshari, D. (2020). Literasi kesehatan mental orang dewasa dan penggunaan pelayanan kesehatan mental. Perilaku Dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior, 2(1), 9–17.

Indrawati, P. A., Made, N., Sulistiowati, D., Oka, P., Nurhesti, Y. (2018). Analyze The Influence Of Cadre For Mental Illness Training On Cadre Perception For Caring People With Mental Illness. Jurnal Keperawatan Jiwa, 6(2), 71–75.

Islamiati, R., Widianti, E., & Suhendar, I. (2018). Sikap masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa di Desa Kersamanah Kabupaten Garut. Jurnal Keperawatan BSI, VI(2), 195–205.

Kementerian Kesehatan, K. (2018). (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Balitabngkes.

Naedi, Novy Helena Chatarina Daulima, G. H. (2021). Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap stigma dimasa pandemi covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 9(4), 893–900.

Stuart, H. (2016). Reducing The Stigma of Mental Illness. Centre for Health Services and Policy Research, Queen’s University, Kingston, Ontario, Canada Global Mental Health, 17, 1–14. https://doi.org/10.1017/gmh.2016.11

Subu, M. A., Waluyo, I., Adnil, E. Priscilla, V., Aprina, T. (2018). Stigma, stigmatisasi, perilaku kekerasan dan ketakutan diantara orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Indonesia: Penelitian constructivist grounded theory. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 30(1), 53–60. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21776/ub.jkb. 2018.030.01.10

Tunjung Sri Yulianti, W. M. P. W. (2016). Hubungan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tentang kesehatan jiwa dengan sikap masyarakat terhadap pasien gangguan jiwa di RW XX Desa Duwet Kidul, Baturetno, Wonogiri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 4(1).

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-28

Cara Mengutip

Zaini, M. ., Komarudin, Insyirrah, P. C., & Syah, A. F. (2024). Psikoedukasi tentang Stigma Gangguan Jiwa di Masyarakat. Jurnal Kesehatan, 13(1), 35–42. https://doi.org/10.46815/jk.v13i1.242